Skip to main content

Program Studi Sarjana Teknik Sipil

Program Studi Sarjana Teknik Sipil

Terakreditasi Komisi Akreditasi internasional ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology)
sipil (18)EAC-RGB-W-L
A. Profil
Program Studi Teknik Sipil lahir bersamaan dengan didirikannya Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH-Bandoeng) pada tanggal 3 Juli 1920. Program studi Teknik Sipil mencakup aspek keilmuan yang cukup luas, ditambah dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat. Sejalan dengan waktu, dalam perkembangannya Program Studi Teknik Sipil memiliki lima bidang keahlian, yaitu: Rekayasa Struktur, Rekayasa Geoteknik, Rekayasa Sumberdaya Air, Rekayasa Transportasi, serta Manajemen dan Rekayasa Konstruksi. Namun demikian, untuk program studi sarjana teknik sipil, maka kekhususan dalam teknik sipil tersebut diupayakan untuk tidak terlalu menonjol, dengan penekanan kemampuan lulusan yang memiliki kompetensi teknik sipil secara umum. Dengan demikian, body of knowledge pendidikan program studi teknik sipil di ITB secara umum adalah sebagai berikut:
Body of Knowledge Tenik Sipil
Adapun yang termasuk dalam Body of Knowledge (BoK) dalam ilmu dasar adalah: Matematika, Kimia, dan Fisika. Sedangkan yang termasuk dalam kelompok BoK ilmu rekayasa teknik sipil adalah: Matematika Rekayasa, Ilmu Bahan, Menggambar Teknik, Mekanika Bahan, Mekanika Fluida, Mekanika Tanah, Pelaksanaan Percobaan, Perancangan pada bidang ilmu teknik sipil, Konsep Keberlanjutan, Hal-hal kekinian serta perspektif sejarah, Pengelolaan Proyek, dan Spesialisasi di bidang teknik sipil. Selanjutnya kelompok profesionalisme teknik sipil meliputi: Komunikasi, Kebijakaan publik, Administrasi publik dan bisnis, Kewarganegaraan, Globalisasi, Kepemimpinan, Kerjasama Tim, Perilaku, Pembelajaran Sepanjang Hayat, dan Etika Profesi.
B. Tantangan yang Dihadapi
Berdasarkan pada visi Teknik Sipil 2025 dari American Society of Civil Engineers (ASCE, 2007), maka profesi teknik sipil pada masa yang akan datang harus dapat mengakomodasi kebutuhan akan isyu globalisasi, keberlanjutan, teknologi terkini, dan peningkatan kompleksitas permasalahan yang harus dihadapi, dengan tetap memperhatikan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan publik. Selain itu dengan adanya permintaan yang tinggi akan profesionalisme teknik sipil dalam lingkungan tersebut, maka kebutuhan lisensi rekayasawan teknik sipil menjadi meningkat dari sekedar memiliki gelar sarjana, menjadi gelar pascasarjana. Hal tersebut sangat berkaitan erat dengan keinginan ITB untuk melakukan integrasi kurikulum S1 dan S2 serta kebutuhan di lapangan kerja dengan adanya keharusan memiliki sertifikat keahlian bagi pekerja kontruksi di Indonesia.
Secara umum, Sarjana Teknik Sipil harus dapat dipercaya oleh masyarakat untuk menciptakan dunia yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas kehidupan global yang dilakukan secara kompeten, bekerjasama dan berlandaskan etika dengan berperan sebagai:
  1. Perencana, perancang, pelaksana konstruksi, dan operator infrastruktur ekonomi dan sosial masyarakat – lingkungan binaan.
  2. Pengayom lingkungan alami dan sumberdayanya.
  3. Pencipta dan Pengintegrasi ide dan teknologi antara sektor publik, swasta dan akademik.
  4. Pengelola risiko dan ketidakpastian yang diakibatkan oleh kejadian alami, kecelakaan dan ancaman lainnya.
  5. Pemimpin dalam diskusi dan pengambil keputusan dalam pembentukan kebijakan lingkungan publik dan infrastruktur
Lebih lanjut, secara nasional, kebutuhan akan sarjana teknik sipil yang mampu melakukan perancangan di bidang teknik sipil masih tinggi karena masih banyaknya pembangunan di bidang infrastruktur dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, karena lokasi wilayah Indonesia yang rentan terhadap bencana gempa, maka kebutuhan akan sarjana teknik sipil yang mampu melakukan perancangan infrastruktur yang tahan terhadap bencana gempa sangat relevan.
C. Akreditasi atau Standar Kurikulum Acuan
Program Studi Sarjana Teknik Sipil telah mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Pada tahun 2016, Program Studi Teknik Sipil sedang berproses mengajukan kembali kreditasi dari sebuah institusi akreditasi internasional, yaitu dari the Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), dari Amerika Serikat. Selain itu, sebagai bagian dari keluarga sarjana teknik sipil dunia, maka visi dan misi dari perekayasa teknik sipil secara global mengadopsi ASCE’s Vision for Civil Engineering in 2025. Meskipun demikian, tidak ada standar kurikulum yang keluar dari institusi akreditasi maupun asosiasi yang menjadi acuan khusus bagi kurikulum Prodi Sarjana Teknik Sipil 2013.
D. Referensi
Beberapa referensi yang menjadi bahan kajian untuk pengembangan kurikulum 2013 adalah:
      1. ASCE, The Vision of Civil Engineering in 2025, The Summit on the Future of Civil Engineering—2025, June 21–22, 2006. ASCE, 2007.
      2. ASCE, Achieving the Vision of Civil Engineering in 2025: A Roadmap for the Profession. ASCE, 2009.
      3. ABET, Criteria for Accrediting Engineering Programs, 2013 – 2014.
E. Tujuan Pendidikan dan Capaian Lulusan
  •  Tujuan Pendidikan
    Pendidikan sarjana teknik sipil dirumuskan untuk tujuan:
    1. Membentuk lulusan dengan kemampuan teknik dan manajerial yang memadai agar dapat berkarir dengan baik dalam bidang perencanaan, perancangan, pelaksanaan, operasi dan perawatan suatu konstruksi sipil, serta diterima mengikuti pendidikan lanjut dan menyelesaikannya dengan baik.
    2. Memberikan dasar yang kuat kepada lulusannya untuk bekerja di berbagai bidang profesi Teknik Sipil, termasuk di bidang rekayasa struktur dan konstruksi, rekayasa geoteknik, rekayasa sumber daya air, rekayasa transportasi, maupun manajemen dan rekayasa konstruksi.
    3. Menghasilkan lulusan yang dapat menunjukkan kepeloporan dan kepemimpinan dalam upaya-upaya perbaikan di lingkungan komunitasnya berbekal ilmu teknik sipil yang dimilikinya.
    Kurikulum program studi Teknik Sipil 2013 ini direncanakan secara khusus untuk memenuhi tantangan pendidikan dengan menitikberatkan pada pengetahuan dasar, keahlian yang mudah dikembangkan, dan konsep belajar sepanjang hayat.
  • Capaian (Outcome) Lulusan
    Program Studi Sarjana Teknik Sipil mencanangkan lulusannya berkemampuan agar dapat:
    1. Menerapkan ilmu pengetahuan dasar, matematika, dan prinsip-prinsip rekayasa yang dimiliki untuk memahami, merumuskan, dan memecahkan masalah-masalah ketekniksipilan dalam kehidupan masyarakat.
    2. Memiliki wawasan dan kemampuan untuk melengkapi, memperkuat, dan memperkaya kompetensi dasar bidang teknik sipil yang telah ada sehingga dapat bekerja secara efektif dalam suatu tim yang multi disiplin dan multi budaya.
    3. Memiliki pemahaman dan komitmen terhadap tanggung jawab profesional dan tanggung jawab etika.
    4. Berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tulisan, dengan lulusan teknik lain, dengan pimpinan, dan dengan masyarakat luas dalam skala nasional dan internasional.
    5. Memiliki kepedulian dan tanggung jawab yang tinggi terhadap aspek keamanan, keselamatan, lingkungan, dan sosial budaya.
    6. Memiliki kesadaran dan berkemampuan melakukan pendidikan seumur hayat dan menumbuhkan daya kreasi dan inovasi yang tinggi.
    7. Memiliki pemahaman terhadap operasi bisnis, hubungan bisnis dan kewirausahaan.
    8. Memiliki wawasan tentang keprofesian teknik sipil dan isu-isu terkini.
    9. Untuk merancang dan melaksanakan kegiatan eksperimental sesuai dengan kaidah ilmiah yang berlaku.
    10. Memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan untuk keperluan teknik sipil secara praktis.
F. Struktur Kurikulum Prodi Teknik Sipil
SEMESTER 3SEMESTER 4
No.Kode KuliahNama KuliahSKSNo.Kode KuliahNama KuliahSKS
1.SI  2101Rek. Bhn Konstruksi Sipil31.GD 2001Pengantar Surveying2
2.SI  2102Analisis Statistik dan Probabilitas32.BI  2001Pengetahuan Lingkungan2
3.SI  2103Matematika Rekayasa33.SI  2201Metoda Numerik3
4.SI  2111Statika34.SI  2211Mekanika Bahan3
5.SI  2131Mekanika Fluida dan Hidraulika35.SI  2221Mekanika Tanah I3
6.SI  2141Peng. Rek. Transportasi36.SI  2231Rekayasa Hidrologi3
7.SI  2241Rekayasa Lalulintas2
Total18Total18
Total SKS Tahun 2 = 36 SKS
SEMESTER 5SEMESTER 6
1.SI  3111Analisis Struktur I31.SI  3211Analisis Struktur II3
2.SI  3112Struktur Beton32.SI  3212Struktur Baja3
3.SI  3151Manajemen Konstruksi33.SI  3213Dinamika Struktur & Rekayasa Gempa3
4.SI  3121Mekanika Tanah II34.SI  3221Rekayasa Pondasi3
5.SI  3131Irigasi dan Drainase35.SI  3241Perancangan Perkerasan Jalan2
6.SI  3141Perancangan Geometrik Jalan26.SI  3251Metoda Pelaksanaan Konstruksi3
Total17Total17
Total SKS Tahun 3 = 34 SKS
SEMESTER 7SEMESTER 8
1.SI  4098Kerja Praktek/Magang21.SI  4099Tugas Akhir4
2.SI  4111Rekayasa & Perancangan Struktur32.KU 2071Pancasila dan Kewarganegaraan2
3.SI  4151Ekonomi Teknik33.SI  4201Sistem Rek. Sipil3
4.KU 206XAgama dan Etika24.SI  4231Bangunan Air3
Total10Total12
Total SKS Tahun 4 = 22 SKS

Matakuliah Pilihan Program Studi
No.Kode KuliahNama KuliahSKS
1.SI 4112Struktur Beton Lanjut3
2.SI 4113Struktur Kayu3
3.SI 4121Pengantar Dinamika Tanah dan Rekayasa Gempa3
4.SI 4131Pengembangan Sumber Daya Air3
5.SI 4132Rekayasa Pantai dan Rawa3
6.SI 4141Analisis Kebutuhan Pergerakan3
7.SI 4142Rekayasa Struktur dan Bahan Perkerasan3
8.SI 4143Manajemen Lalu Lintas3
9.SI 4152Estimasi Biaya Konstruksi3
10.SI 4153Metode Konstruksi dan Manajemen Proyek Infrastruktur3
11.SI 4211Beton Prategang3
12.SI 4212Struktur Baja Lanjut3
13.SI 4221Dinding Penahan Tanah dan Stabilitas3
14.SI 4232Rekayasa Sungai3
15.SI 4233Rekayasa Bangunan Tenaga Air3
16.SI 4241Rekayasa Jalan Rel3
17.SI 4242Evaluasi dan Pemeliharaan Perkerasan3
18.SI 4243Rekayasa Prasarana Antar Moda3
G. Staf Akademik
  • Adang Surahman, Ph.D. (Lehigh University, Amerika Serikat) Prof.
  • Ade Sjafruddin, Ph.D. (DTU, Denmark), Prof.
  • Agung Wiyono H.S, Dr. (ITB, Indonesia)
  • Aine Kusumawati, Dr. (Nanyang Technological University, Singapura)
  • Amrinsyah Nasution, Ph.D. (University Minnesota, Amerika Serikat), Prof.
  • Ana Nurganah Chaidar, MT. (Institut Teknologi Bandung, Indonesia)
  • Aris Aryanto, Dr (Eng). (Tokyo Institute of Technology, Japan)
  • Aris Indriyatno, MT. (Institut Teknologi Bandung, Indonesia)
  • Arno Adi Kuntoro, Dr. (Hiroshima University, Jepang)
  • Awal Surono, Dr. (ITB. Indonesia)
  • Bambang Boediono, Ph.D. (University of Leeds, UK), Prof.
  • Bambang Sugeng S., Dr. (Ecole Centrale de Lyon, Perancis), Prof.
  • Beni Taufik Rayadi, MT (ITB. Indonesia)
  • Biemo W. Soemardi, Ph.D. (University Kentucky, Amerika Serikat)
  • Bigman M. Hutapea, Ph.D. (University Colorado, Amerika Serikat)
  • Binsar Hariandja, Ph.D. (University Illinois, Amerika Serikat) , Prof.
  • Cahyono, Ph.D. (University Bradford, UK)
  • Dantje K. Natakusumah, Ph.D. (UW, Swansea, Inggris)
  • Dedi Apriadi, Ph.D. (Chulalongkorn University, Thailand)
  • Dhemi Harlan, Ph.D. (UW, Swansea, UK)
  • Djunaedi Kosasih, Ph.D. (University Birmingham, Inggris)
  • Dyah Kusumastuti , Ph.D. (SUNY, Buffalo, Amerika Serikat)
  • Ediansjah, Dr. Ing. (Technische Universitat Dresden, Jerman)
  • Edy Anto Soentoro G., Ph.D. (Colorado State University, Amerika Serikat)
  • Eliza Rosmaya Putri, MT (ITB, Indonesia)
  • Endra Susila, Ph.D. (University of Michigan, Amerika Serikat)
  • Eri Susanto Hariyadi, Dr. (ITB, Indonesia)
  • Erza Rismantojo, Dr. (Purdue University, Amerika Serikat)
  • F.X. Toha, Ph.D. (University of Wisconsin, Amerika Serikat)
  • Febri Zukhruf, Dr (Eng). (Kyoto University, Japan)
  • Hadi Kardana, Ph.D. (Tohoku University, Jepang)
  • Harmein Rahman, Dr. (ITB, Indonesia)
  • Harun Al Rasyid, S.L, Ph.D. (University Leeds, UK)
  • Hasbullah Nawir, Ph.D. (University Tokyo, Jepang)
  • Herlien D. Setio, Ph.D. (Ecole Centrale de Lyon, Perancis), Prof.
  • Hernawan Mahfudz, MS. (ITB, Indonesia)
  • I Gde Widiadnyana Merati, Dr. (INSA, Toulouse, Perancis), Prof.
  • I Wayan Sengara, Ph.D. (University of Wisconsin, Amerika Serikat)
  • Idwan Santoso, Ph.D. (University of Birmingham, UK)
  • Ima fatima, M.Eng. (Saitama University, Jepang)
  • Indra Djati Sidi, Ph.D. (University of Illinois, Amerika Serikat)
  • Indratmo Soekarno, Ph.D. (University Strathclyde, UK), Prof.
  • Iris Mahani, MT (Universitas Parahyangan, Indonesia)
  • Iswandi Imran, Ph.D. (University Toronto, Kanada) Prof.
  • Ivan Sandi Darma, Ph.D. (Hokkaido University, Sapporo Jepang)
  • Ivindra Pane, Ph.D. (University of Michigan, Amerika Serikat)
  • Iwan Kridasantausa, Ph.D. (Colorade State University, Amerika Serikat), Prof.
  • Joko Nugroho, Ph.D. (Nanyang Tecnological University, Singapura)
  • Krishna S. Pribadi, Dr. (INSA, Lyon, Perancis), Prof.
  • Made Suarjana, Ph.D. (Stanford University, Amerika Serikat)
  • Masyhur Irsyam, Ph.D. (University of Michigan, Amerika Serikat), Prof.
  • Meifrinaldi. MT. (Institut Teknologi Bandung, Indonesia)
  • Mohammad Farid, Ph.D (Tohoku University, Sendai Jepang)
  • Muhamad Abduh, Ph.D. (Purdue University, Amerika Serikat)
  • Muhammad Riyansyah, Ph.D. (National University of Singapore, Singapore)
  • Muslinang Moestopo, Ph.D. (University of Wisconsin, Amerika Serikat)
  • Nasuhi Zain, MT. (Institut Teknologi Bandung, Indonesia)
  • Nurul Wahjuningsih, MT. (Institut Teknologi Bandung, Indonesia)
  • Ofyar Z. Tamin. Ph.D. (University of London, UK), Prof.
  • Puti Farida Marzuki, Dr. (ENPC, Paris, Perancis) Prof.
  • Reini D. Wirahadikusumah, Dr. (Purdue University, Amerika Serikat)
  • Rani Gayatri Kusumawardhani, Ph.D. (Colorado State University, USA)
  • Rizal Z. Tamin, Dr. (ENPC, Paris, Perancis), Prof.
  • Rudy Hermawan K., Ph.D. (University of Leeds, UK)
  • Russ Bona Frazila. Dr. (Hirosima University, Jepang)
  • Saptahari M. Soegiri Putra, Dr. (Ecole Centrale de Lyon, Perancis)
  • Sigit Darmawan, Dr. (ECN, Nantes, Perancis)
  • Sindur P. Mangkoesoebroto, Dr. (University of Wisconsin – Madison, Amerika Serikat)
  • Sony Sulaksono Wibowo, Dr. (Chulalangkorn University, Thailand)
  • Sri Hendarto, Dr. (Univeritas Padjadjaran, Indonesia)
  • Sri Legowo, W.D. Dr. (ECP. Perancis)
  • Sugeng Krisnanto, Ph.D. (Nanyang Technological University, Singapore)
  • Syahril Badri Kusuma, Dr. (ECN, Nantes, Perancis), Prof.
  • Titi Liliani , M.Sc. (University Birmingham, Inggris)
  • Widyarini Weningtyas, Ph.D. (Hiroshima University, Japan)
  • Yadi Suryadi, Dr. (ITB, Indonesia)
H. Penerimaan dan Lulusan
TahunPenerimaan MahasiswaLulusanTotal
AprilJuliOktober
2011491217881180
2012500186750135
2013500115876145
2014490207465159
2015489106682158
2016505228951162
I. Alamat Kontak
Gedung Teknik Sipil
Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132
Telp.      : +62 22-2504556
Faks      : +62-22-2506445
Email     : tu@si.itb.ac.id
Website : http: //www.si.itb.ac.id

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (SONDIR, PENGUJIAN KEPADATAN LAPANGAN DENGAN SAND - CONE, KONSOLIDASI,

SONDIR I. PENDAHULUAN Pengujian ini secara umum dikenal sebagai pengujian sondir, yaitu uji statis berkaitan dengan cara memasukkan konus melalui penekanan dengan kecepatan tertentu. Alat yang digunakan adalah Sondir mekanis tipe Begemann Friction Sleeve – Cone ( Bikonus ), dengan luas proyeksi konus 10 cm 2 , dan luas bidang geser 100 cm 2 . Pemberian gaya dengan system hidrolis dengan luas torak ( piston ) 10 cm 2 . Pembacaan gaya   (tegangan) pada setiap interval kedalaman 20 cm, menggunakan dua buah manometer masing-masing berskala 0 – 60 kg/ cm 2 dan 0 – 250 kg/ cm 2 . Hasil dari pengujian ini dapat digunakan untuk merencanakan daya dukung ujung (end bearing) dan perlawanan keliling permukaan tiang (friction/adhesion resistence) dari pondasi tiang maupun daya dukung pondasi dangkal. Selain itu pengujian ini sangat praktis untuk mengetahui dengan cepat letak kedalaman lapisan tanah keras, bahkan dengan mengevaluasi nilai rasio gesekan ( fricti

Teknik Sipil

Teknik Sipil Serpih Seputar Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik sipil  adalah salah satu cabang ilmu Teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geologi, Lingkungan hingga Komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar. Cabang Ilmu Teknik Sipil Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat mate

PROSPEK KERJA TEKNIK SIPIL DAN PERSYARATAN UNTUK MENDAFTAR

PROSPEK KERJA TEKNIK SIPIL DAN PERSYARATAN UNTUK MENDAFTAR Burj Khalifa di Dubai, Golden Gate Bridge di San Francisco dan “Spaghetti Junction” di Birmingham, Inggris memiliki satu kesamaan: yaitu insinyur teknik sipil yang brilliant!! INSINYUR TEKNIK SIPIL KERJANYA NGAPAIN AJA? Insinyur sipil merancang dan mensupervisi pembangunan infrastruktur seperti jalanan, bangunan, terowongan, bandara, bendungan, jembatan, penyimpanan air dan sistem pembuangan kotoran. Insinyur/ahli teknik sipil sering bekerja bersama berbagai tim, dimana mereka menggunakan teori dan model bangunan untuk memprediksikan kinerja suatu desain (bangunan). Mereka biasanya menguji suatu desain dalam skala kecil sebelum mulai membangun. Dalam mengambil keputusan, mereka harus mempertimbangkan fungsi bangunan, manfaatnya bagi masyarakat, keselamatan pekerja dan anggaran. APA BEDA JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR? Walau jurusan teknik sipil dan teknik arsitektur sama-sama mempelaj